REVIEW MANDIRI KOMUNIKASI PEMASARAN
REVIEW MANDIRI KOMUNIKASI PEMASARAN
Mahasiswa
adalah peserta didik pada jenjang Perguruan Tinggi, yang berperan sebagai
generasi penerus bangsa serta diharapkan untuk memiliki kemapuan, akhlak yang
mulai serta keterampilan untuk menjadi calon pemimpin di masa depan demi bangsa.
Institut Manajemen Wiyata Indonesia
memfasilitasi setiap mahasiswa untuk menimba ilmu yang bermanfaat bagi masa
depan mahasiswa. Bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi, akan banyak sekali Ilmu yang
akan dipelajari salah satunya Komunikasi Pemasaran.
Di paruh
semester kali ini, mata kuliah Komunikasi Pemasaran membahas berbagai topik seputar
apa itu Komunikasi Pemasaran, model-model, proses, dan media Komunikasi
Pemasaran. Tidak hanya itu, mata kuliah ini juga membahas materi tentang bauran
pemasaran 7P, Integrated Marketing Communication, Isu Lingkungan dan Etika
Komunikasi Pemasaran, serta membahasa seputar Public Relations dan Coorporate
Social Responsibility (CSR). Pembahasan materi-materi tersebut bertujuan
agar mahasiswa dapat memahami seperti apa Komunikasi Pemasaran dan bisa saja
menjadi bekal bagi mahasiswa ketika sudah memasuki dunia kerja.
Dalam
reviu mandiri ini, penulis akan membahas sedikit materi seputar apa yang telah
disampaikan oleh dosen pengampu seperti yang telah disebutkan di atas.
Komunikasi pemasaran adalah sarana untuk menginformasikan, mempersuasi, dan
mengingatkan konsumen mengenai suatu merek atau produk yang dijual oleh
perusahaan, baik disampaikan secara langsung ataupun tidak langsung. Marketing memiliki
beberapa tahapan dalam pelaksanaannya mulai dari merancang strategi, melakukan advertising,
membangun branding, public relation, sampai masuk ke ranah social
media.
Komunikasi
pemasaran memiliki empat peran diantaranya: 1) Sarana perusahaan untuk menginformasikan,
mempersuasi, dan mengingatkan konsumen mengenai suatu merek atau produk yang
dijual oleh perusahaan, baik disampaikan secara langsung ataupun tidak langsung.
2) Konsumen dapat diberitahu bagaimana dan mengapa sebuah produk digunakan oleh
orang-orang seperti apa, dimana serta kapan menggunakan produk tersebut. 3) Konsumen
dapat belajar tentang siapa yang membuat produk dan apa yang dipertahankan
perusahaan dan merk. 4) Konsumen dapat diberikan insentif (imbalan) untuk melakukan
percobaan atau penggunaan suatu produk.
Salah satu
aspek penting dalam marketing adalah konsumen. Perilaku konsumen dapat
memengaruhi suatu produk bagaimana menilai produk tersebut. Sikap juga digunakan
untuk mengekspresikan nilai-nilai dari produk tersebut.
Bauran
Pemasaran 7P terdiri dari Product, Place, Price, Promotion, Psysical
Evidence, People, & Process. Menurut The American Association of
Advertising Agency, IMC atau Komunikasi Pemasaran Terpadu adalah suatu
konsep strategi pemasaran terhadap bisnis untuk mengkomunikasikan pesan yang
sama di semua saluran marketing. Konsep-konsep dasar dari IMC diantaranya: Iklan,
Promosi, Direct Marketing, Public Relation, dan Personal Sellng.
Di masa
sekarang, sebagian golongan masyarakat menunjukkan kepedulian mereka terhadap
lingkungan. Perusahaan berusaha menanggapi hal tersebut dengan memperkenalkan
produk yang lebih ramah lingkungan dan melakukan berbagai inisiatif komunikasi
pemasaran yang berkaitan dengan produk ramah lngkungan tersebut. Proses pemasaran
ini dinamakan Green Marketing.
Menurut
Philip Kotler, Marketing Public Relation diciptakan untuk menambah atau
memberikan nilai terhadap produk dengan kemampuan yang unik untuk menunjukkan
kredibilitas pesan produk (Ruslan, 2002). Terdapat persyaratan mendasar bagi
yang ingin menjalankan fungsi PR, diantaranya yaitu: Kemampuan berkomunikasi,
kemampuan manajerial dan leadership, kemampuan bergaul dan membina relasi,
berkepribadian yang jujur, dan kreatif serta banyak ide.
CSR
adalah suatu konsep yang dilakukan oleh perusahaan yang sesuai dengan kemampuan
perusahaan tersebut dalam bertanggungjawab terhadap sosial/ lingkungan di mana
perusahaan itu berada. Crowther David (2008:201) menjabarkan prinsip-prinsip tanggungjawab
CSR terbagi menjadi tiga yaitu: Sustainability, Accountablity, dan Transparency.
Adapun
tahapan-tahapan yang dilakukan dalam pelaksanaan CSR diantaranya: 1) Cause
Promotion yaitu mendukung suatu isu atau masalah sosial tertentu melalui
kegiatan promosi dari sponsorship. 2) Cause-Related Marketing. Mendonasikan
sejumlah persentase hasil penjualan demi kegiatan sosial tertentu. 3) Coorporate
Social Marketing. Perusahan mendukung kegiatan kampanye. 4) Coorporate
Philantropy. Memberi donasi atau kontribusi terhadap kegiatan amal
perusahaan. 5) Socially Responsible Business Practices merupakan tahap
tertinggi dari CSR, yang di mana semua kegiatan perusahaan memiliki nilai lebih
bermanfaat bagi orang banyak.
Regulasi yang mewajibkan perusahaan melakukan
CSR tertera pada Undang-Undang No. 40 2007 tentang Perseroan Terbatas
mewajibkan perseroan yang bidang usahanya di bidang atau terkait dengan bidang
sumber daya alam untuk melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Undang-Undang
tersebut juga mewajibkan semua perseroan untuk melaporkan pelaksanaan tanggung
jawab tersebut di Laporan Tahunan.
Kendala yang masih banyak
ditemukan di lapangan dalam pelaksanaan CSR adalah masalah biaya, SDM yang
kompeten, distribusi kegiatan serta penentuan target, bentuk kegiatan, masalah
perizinan dan regulasi, kurangnya kemitraan, sosialisasi kegiatan, pemahaman
mengenai pelaksanaan dan evaluasi di lapangan, dan masih banyak oknum yang
melakukan pungutan liar di lapangan.
Komentar
Posting Komentar