REVIEW MANDIRI KOMUNIKASI PEMASARAN

Nama                      : Muhammad Raihan Akhsal
NIM                         : 21041017
Prodi                       : Ilmu Komunikasi A
Dosen Peengampu : Elis Yulianti, S.I.Kom., M.Si.

REVIEW MANDIRI KOMUNIKASI PEMASARAN

Mahasiswa adalah peserta didik pada jenjang Perguruan Tinggi, yang berperan sebagai generasi penerus bangsa serta diharapkan untuk memiliki kemapuan, akhlak yang mulai serta keterampilan untuk menjadi calon pemimpin di masa depan demi bangsa. Institut Manajemen Wiyata Indonesia memfasilitasi setiap mahasiswa untuk menimba ilmu yang bermanfaat bagi masa depan mahasiswa. Bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi, akan banyak sekali Ilmu yang akan dipelajari salah satunya Komunikasi Pemasaran.

Di paruh semester kali ini, mata kuliah Komunikasi Pemasaran membahas berbagai topik seputar apa itu Komunikasi Pemasaran, model-model, proses, dan media Komunikasi Pemasaran. Tidak hanya itu, mata kuliah ini juga membahas materi tentang bauran pemasaran 7P, Integrated Marketing Communication, Isu Lingkungan dan Etika Komunikasi Pemasaran, serta membahasa seputar Public Relations dan Coorporate Social Responsibility (CSR). Pembahasan materi-materi tersebut bertujuan agar mahasiswa dapat memahami seperti apa Komunikasi Pemasaran dan bisa saja menjadi bekal bagi mahasiswa ketika sudah memasuki dunia kerja.

Dalam reviu mandiri ini, penulis akan membahas sedikit materi seputar apa yang telah disampaikan oleh dosen pengampu seperti yang telah disebutkan di atas. Komunikasi pemasaran adalah sarana untuk menginformasikan, mempersuasi, dan mengingatkan konsumen mengenai suatu merek atau produk yang dijual oleh perusahaan, baik disampaikan secara langsung ataupun tidak langsung. Marketing memiliki beberapa tahapan dalam pelaksanaannya mulai dari merancang strategi, melakukan advertising, membangun branding, public relation, sampai masuk ke ranah social media.

Komunikasi pemasaran memiliki empat peran diantaranya: 1) Sarana perusahaan untuk menginformasikan, mempersuasi, dan mengingatkan konsumen mengenai suatu merek atau produk yang dijual oleh perusahaan, baik disampaikan secara langsung ataupun tidak langsung. 2) Konsumen dapat diberitahu bagaimana dan mengapa sebuah produk digunakan oleh orang-orang seperti apa, dimana serta kapan menggunakan produk tersebut. 3) Konsumen dapat belajar tentang siapa yang membuat produk dan apa yang dipertahankan perusahaan dan merk. 4) Konsumen dapat diberikan insentif (imbalan) untuk melakukan percobaan atau penggunaan suatu produk.

Salah satu aspek penting dalam marketing adalah konsumen. Perilaku konsumen dapat memengaruhi suatu produk bagaimana menilai produk tersebut. Sikap juga digunakan untuk mengekspresikan nilai-nilai dari produk tersebut.

Bauran Pemasaran 7P terdiri dari Product, Place, Price, Promotion, Psysical Evidence, People, & Process. Menurut The American Association of Advertising Agency, IMC atau Komunikasi Pemasaran Terpadu adalah suatu konsep strategi pemasaran terhadap bisnis untuk mengkomunikasikan pesan yang sama di semua saluran marketing. Konsep-konsep dasar dari IMC diantaranya: Iklan, Promosi, Direct Marketing, Public Relation, dan Personal Sellng.

Di masa sekarang, sebagian golongan masyarakat menunjukkan kepedulian mereka terhadap lingkungan. Perusahaan berusaha menanggapi hal tersebut dengan memperkenalkan produk yang lebih ramah lingkungan dan melakukan berbagai inisiatif komunikasi pemasaran yang berkaitan dengan produk ramah lngkungan tersebut. Proses pemasaran ini dinamakan Green Marketing.

Menurut Philip Kotler, Marketing Public Relation diciptakan untuk menambah atau memberikan nilai terhadap produk dengan kemampuan yang unik untuk menunjukkan kredibilitas pesan produk (Ruslan, 2002). Terdapat persyaratan mendasar bagi yang ingin menjalankan fungsi PR, diantaranya yaitu: Kemampuan berkomunikasi, kemampuan manajerial dan leadership, kemampuan bergaul dan membina relasi, berkepribadian yang jujur, dan kreatif serta banyak ide.

CSR adalah suatu konsep yang dilakukan oleh perusahaan yang sesuai dengan kemampuan perusahaan tersebut dalam bertanggungjawab terhadap sosial/ lingkungan di mana perusahaan itu berada. Crowther David (2008:201) menjabarkan prinsip-prinsip tanggungjawab CSR terbagi menjadi tiga yaitu: Sustainability, Accountablity, dan Transparency.

Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan dalam pelaksanaan CSR diantaranya: 1) Cause Promotion yaitu mendukung suatu isu atau masalah sosial tertentu melalui kegiatan promosi dari sponsorship. 2) Cause-Related Marketing. Mendonasikan sejumlah persentase hasil penjualan demi kegiatan sosial tertentu. 3) Coorporate Social Marketing. Perusahan mendukung kegiatan kampanye. 4) Coorporate Philantropy. Memberi donasi atau kontribusi terhadap kegiatan amal perusahaan. 5) Socially Responsible Business Practices merupakan tahap tertinggi dari CSR, yang di mana semua kegiatan perusahaan memiliki nilai lebih bermanfaat bagi orang banyak.

Regulasi yang mewajibkan perusahaan melakukan CSR tertera pada Undang-Undang No. 40 2007 tentang Perseroan Terbatas mewajibkan perseroan yang bidang usahanya di bidang atau terkait dengan bidang sumber daya alam untuk melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Undang-Undang tersebut juga mewajibkan semua perseroan untuk melaporkan pelaksanaan tanggung jawab tersebut di Laporan Tahunan.

Kendala yang masih banyak ditemukan di lapangan dalam pelaksanaan CSR adalah masalah biaya, SDM yang kompeten, distribusi kegiatan serta penentuan target, bentuk kegiatan, masalah perizinan dan regulasi, kurangnya kemitraan, sosialisasi kegiatan, pemahaman mengenai pelaksanaan dan evaluasi di lapangan, dan masih banyak oknum yang melakukan pungutan liar di lapangan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian, Fungsi, Manfaat, dan Cara Penggunaan Mendeley